Diawal 2017 ini, beberapa situs menuliskan hasil analisis dari perusahaan keamanan CVE Details. Perusahaan tersebut merilis rangking peringkat sistem operasi yang lebih aman dari serangan malware atau program jahat hingga yang paling rawan di tahun 2016 kemarin.
Dari list tersebut ternyata sistem operasi yang dinilai memiliki tingkat keamanan yang baik dibanding yang lain adalah windows 8.1 yaitu dengan catatan hanya 154 celah. Peringkat ini cukup mengejutkan dimana windows 8.1 dulu dianggap kurang familiar bagi pengguna setelah keputusan microsoft menghilangkan tombol start yang biasa digunakan pengguna windows untuk mulai menggunakan aplikasi yang telah diinstall.
Peringkat keduanya masih diduduki sistem operasi buatan microsoft yaitu windows 10 dengan catatan 172 celah keamanan saja. Sepertinya microsoft benar-benar mulai berhasil meningkatkan keamanan sistem operasinya akhir-akhir ini.
Setelah itu peringkat selanjutnya diduduki oleh Sistem Operasi buatan Apple yaitu Mac OS X dengan 215 celah. Cukup mengejutkan karena biasanya yang dianggap memiliki keamanan lebih baik oleh masyarakat adalah Mac OS X, namun berdasarkan catatan diatas malah windows yang mampu menutup celah lebih baik dari Mac OS X.
Kemudian peringkat selanjutnya diduduki sistem operasi buatan linux antara lain Linux Kernel 217 celah, Ubuntu 278 celah dan Debian 319 celah. Selain sistem operasi untuk desktop dalam list tersebut CVE Details juga menuliskan masalah keamanan Sistem Operasi untuk perangkat Mobile.
Dari lingkungan sistem operasi mobile ternyata iOS masih tergolong yang memiliki celah lebih sedikit dibanding android. Dalam peringkat yang ditulis CVE Details iOS hanya tercatat memiliki 161 masalah saja ditahun 2016. Sangat berbeda dengan android yang memiliki 523 celah masalah keamanan.
Dari celah tersebut maka Android merupakan Sistem Operasi yang menduduki peringkat paling rawan mengalami serangan dari program jahat atau malware sepanjang tahun 2016 lalu.
Celah keamanan yang dimiliki sistem operasi biasanya digunakan peretas untuk mengkploitasi sistem sehingga peretas dapat berhasil mengambil berbagai informasi milik pengguna. Termasuk membaca pesan singkat, menyalin nomor kontak, menyalin IMEI, mengambil password yang disimpan dan hak akses ke aplikasi-aplikasi lainnya.
Handphone android yang telah di root memiliki resiko yang lebih tinggi dibanding yang tidak di root. Oleh sebab itu ketahui resiko root android sebelum kejadian. Disamping itu, kehati-hatian dalam membuka situs terutama menghindari situs porno dapat mengurangi kemungkinan serangan. Karena banyak malware yang memang dipasang di antara situs-situs tersebut.
Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.

Posting Komentar